Rabu, 28 November 2012

BALAP DRAG



BALAP DRAG/DRAG RACE:
Suatu kategori mode balap paling sering di temukan di sekitar, yaitu DRAG RACE.Pengertian dari drag race sendiri adalah, balapan trek lurus yang biasanya di gunakan oleh pengguna motor 2-tak (2-stroke)  karena tipe mesin 2 langkah yang melesat sangat cepat di awal start dan seterusnya.
drag race ini biasanya di lakukan oleh para joki balap liar di jalanan. Paling sering di pakai di balapan liar karena syarat-syarat balap tersebut tidak sulit di lakukan. hanya dengan balapan trek lurus adu kecepatan oleh 2 orang joki dan pemenangnya adalah yg mencapai di garis finis lebih dulu.
Biasanya drag race ini sering dilakukan karena faktor :
  1. Persedian lahan yang kurang untuk menjadikan tempat untuk bermain secara sirkuit , karena drag race hanya memakai jalanan trek lurus yang tidak terlalu mengganggu lalu lintas dan mudah di lakukan dan mudah di temukan.
  2. Pengguna atau pemain drag race ini biasanya adalah para pembalap yang kurang berbakat pada balap ber-sirkuit, maka dia memutuskan untuk adu cepat di drag race.
  3. Tempat untuk drag race sangat mudah di temukan karena hanya jalanan lurus saja.
  4. Adu cepat, karena para pecinta balap motor sangat menyukai kecepatan tinggi, dan itu mudah di lakukan saat balapan drag race.
Jenis-jenis motor yang sering di gunakan di motor drag biasanya adalah motor 2-tak, karna itulah yang paling cocok digunakan sebagai motor drag,mesin 2 langkah ini lebih mudah melesat pada tenaga motor, maka motor akan cepat melesat sejak dari start.Tetapi jangan salah sangka, banyak juga pengguna motor 4-tak yang menggunakan motornya untuk mengikuti balap drag race lho . dan ga kalah kenceng..
Inilah contoh-contoh motor yang sering di pakai saat drag race :

RX-KING SEBELUM DIBUAT DRAG
 RX-KING SESUDAH DIBUAT DRAG


DAN MASIH ADA JENIS-JENIS MOTOR LAIN YANG DAPAT DIBUAT DRAG , YAITU:
  • Kawasaki Ninja 15or/kr (2-tak)
  • Kawasaki Ninja 150rr/krr (2-tak)
  • Yamaha RX King (2-tak)
  • Yamaha FIZR (2-tak)
  • Suzuki Satria F 15o (4-tak)
  • Yamaha Mio (4-tak)

Selasa, 27 November 2012

MODIFIKASI MOTOR DRAG

Drag bike yang sedang ngetren dan banyak wadah untuk balapan, membuat penyuka kecepatan dan bengkel ingin berpartisipasi. Kenyataannya, drag bike tidak hanya dipakai untuk balap, juga sekadar penampilan sehari-hari. Alhasil, sepeda motor standar pun siap berubah wujud jadi lebih kerempeng, ciri khas sepeda motor kencang itu.

Menurut Harri Novrian, pemilik bengkel drag bike di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, spesifikasi drag bike di Indonesia termasuk minimalis. Tidak perlu canggih seperti di luar negeri. ”Kalo boleh dibilang, sepeda motor diubah seringan mungkin. Bagian yang ntidak penting, dibuang saja supaya nggak nambah beban,” jelasnya.

Sederhananya, untuk mengubah sepeda motor menjadi model drag bike, bisa dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama,sasis!  Bila dirasa tidak sesuai dan kurang ringan, bisa diganti dengan yang baru. Inilah salah satu yang menghabiskan biaya. Kalau versi impor dari Jepang, sasis drag bike bisa mencapai Rp 10-25 juta.

Untuk kaki-kaki, pilihlah sokbreker yang sesuai dengan ukuran sepeda motor. Ukuran ban juga disesuaikan, yaitu  50/90 untuk depan,dan 60/80 buat bagian belakang.Diameter pelek harus diperkecil, karena berhubungan dengan mesin yang akan di-bore up.

”Hitungannya berbeda kalau diameter ban nggak cocok. Semakin besar kapasitas, diameter ban diperkecil karena harus menggunakan perbandingan gigi yang tepat,"  terang Harri.

Agar bertenaga, mesin wajib dioprek. Penggantian biasanya dilakukan pada noken as, piston, karburator, kabel busi dan beberapa komponen lain dengan spesifikasi balap. Memperbesar langkah dan diameter piston (termasuk silinder) serta  perbandingan transmisi. Tak kalah penting.  perrbandingan gigi akhir merupakan faktor penting untuk meningkatkan performa.
Setelah bodi ringan, kaki-kaki oke, dan mesin  gahar, selanjutnya adalah settingan sepeda motor sesuai bodi dan gaya si penunggang. Misalnya dengan pemakaian setang jepit, pijakan kaki baru, hingga jok datar dan tanpa tambahan busa (jadi tidak nyaman).

Menurut Harri, kemungkinan biaya akan berada di kisaran Rp 3-5 juta untuk yang murah, dan Rp 5-20 juta untuk spesifikasi heboh. ”Kalau ingin murah ,modif  sepeda motor matik saja. Pasalnya,  tidak perlu repot mengganti  gigi-gigi transmisi  yang mahal. Cukup  mempeerbesar diameter silinder dan memperpanjang langkah",” ujarnya.


Untuk tampilan, bisa disesuaikan dengan selera. Selanjutnya, drag bike versi rumahan pun siap dibesut, asal dipakai di wadah yang benar dan tidak lupa mengutamakana keselamatan.